Penyaring Saham kami kini memiliki kelompok indikator baru — “Indikator Margin”, yang mencakup indikator fundamental populer seperti Margin kotor, Margin operasi, Margin bersih, dan Margin arus kas bebas, dll.
Bagaimana anda menggunakannya?
Dengan membandingkan metrik ini di seluruh perusahaan di dalam industri yang sama dan dari waktu ke waktu, investor dapat memperoleh wawasan berharga mengenai kinerja keuangan perusahaan dan industrinya, serta untuk mengidentifikasi tren efisiensi bisnis perusahaan dari waktu ke waktu.
Margin kotor adalah ukuran profitabilitas yang menunjukkan persentase pendapatan setelah harga pokok penjualan. Margin kotor yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memproduksi barang atau jasanya secara efisien dan mungkin memiliki kekuatan harga, sedangkan margin kotor yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan sedang berjuang untuk mengendalikan biaya atau menghadapi persaingan yang dapat menurunkan harga.
Margin operasi adalah ukuran profitabilitas yang menunjukkan persentase pendapatan setelah variabel biaya produksi, seperti upah, bahan baku atau sewa, namun sebelum membayar bunga dan pajak. Margin operasi yang tinggi atau meningkat dari waktu ke waktu menunjukkan manajemen yang efektif dalam alokasi sumber daya dan menghasilkan laba operasi, sementara margin operasi yang rendah dapat mengindikasikan manajemen yang buruk dalam pengendalian biaya perusahaan dan pertumbuhan perusahaan yang lemah.
Margin laba bersih atau margin bersih adalah ukuran profitabilitas yang menunjukkan persentase pendapatan setelah semua biaya, termasuk pajak, bunga, dan depresiasi. Margin laba bersih yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang signifikan setelah memperhitungkan seluruh biaya, yang merupakan tanda positif bagi investor.
Margin arus kas bebas adalah rasio kinerja yang mengukur arus kas bebas relatif terhadap pendapatan. Perusahaan dengan margin arus kas bebas yang tinggi mungkin lebih menarik bagi investor karena mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak uang dan berinvestasi dalam bisnis mereka, sekaligus memberi keuntungan kepada para pemegang saham melalui dividen atau pembelian kembali saham/buyback.
Rasio penjualan, umum dan administrasi (SG&A) mengukur proporsi beban penjualan, umum dan administrasi relatif terhadap pendapatan.
Rasio riset & pengembangan (R&D) mengukur proporsi biaya riset dan pengembangan relatif terhadap pendapatan. Indikatornya mungkin tidak tersedia, karena banyak perusahaan tidak memiliki biaya R&D.
Berikut ini hanyalah beberapa contoh, namun anda dapat menggunakan metrik apa pun dari daftar di bawah ini:
| Margin Kotor | Margin Kotor (FY) |
| Margin Kotor (TTM) | |
| Margin Operasi | Margin Operasi (FY) |
| Margin Operasi (TTM) | |
| Margin Bersih | Margin Bersih (FY) |
| Margin Bersih (TTM) | |
| Margin Arus Kas Bebas | Margin Arus Kas Bebas (FY) |
| Margin Arus Kas Bebas (TTM) | |
| SG&A | Rasio Biaya Penjualan Umum & Administrasi (FY) |
| Rasio Biaya Penjualan Umum & Administrasi (TTM) | |
| R&D | Rasio Riset & Pengembangan (FY) |
| Rasio Riset & Pengembangan (TTM) |
Bagaimana cara menggunakan fitur-fitur ini?
Pada Penyaring Saham:
- Buka dialog filter dan masukkan input baru “Margin” di bidang pencarian atau temukan filter pertumbuhan di kategori “Keuangan”. Filter indikator tersebut tergantung pada strategi anda:
- Tambahkan indikator ke daftar Penyaring dan urutkan sesuai kebutuhan:
Kami harap indikator baru ini bermanfaat bagi anda. Harap terus kirimkan masukan anda kepada kami — karena hal tersebut yang membantu kami menjadikan platform ini lebih baik.
Tim TradingView