Sepertinya kinerja IHSG pada tanggal 4 Februari hanya dilakukan untuk menutup Gap antara 31 Januari 2020 dengan 3 Februari 2020. Hal ini dapat dilihat dari gap up yang terjadi pada Open IHSG hari di 5940 dan closing di 5922 atau naik 0,65% dari closing IHSG pada tanggal 3 Februari 2020.
Asing pun mengambil peran sangat besar pada bullish market hari ini dengan Foreign Net sebesar 143.65B dan didominasi oleh blue chip perbankan yaitu BBCA dan BBRI.
Para investor Domestil masih melakukan wait and see di mana pasar belum mengindikasikan adanya rebound.
IHSG sendiri sudah break support uptrend yang sudah berlangsung selama 11 tahun.
IHSG masih akan mengalami pelemahan, hal ini dikarenakan karena investor asing belum berani menyuntikkan modal besar pada sektor lain selain perbankan dan investor domestik masih kurang puas dengan turunnya harga emiten IHSG.
BBCA sendiri mengambil peran besar sebagai penjaga IHSG dengan market cap sebesar 813.62T dan emiten ini akan diproyeksikan sebagai titik acuan untuk terjadinya rebound IHSG. Prediksi harga terendah ada di sekitar 30000-31000.
Untuk investor domestik sangat disarankan untuk wait n see dan selalu cek pergerakan asing pada emiten penggerak IHSG seperti BBCA,BBRI, dan TLKM.
(source:RTI Business & Stockbit)
Asing pun mengambil peran sangat besar pada bullish market hari ini dengan Foreign Net sebesar 143.65B dan didominasi oleh blue chip perbankan yaitu BBCA dan BBRI.
Para investor Domestil masih melakukan wait and see di mana pasar belum mengindikasikan adanya rebound.
IHSG sendiri sudah break support uptrend yang sudah berlangsung selama 11 tahun.
IHSG masih akan mengalami pelemahan, hal ini dikarenakan karena investor asing belum berani menyuntikkan modal besar pada sektor lain selain perbankan dan investor domestik masih kurang puas dengan turunnya harga emiten IHSG.
BBCA sendiri mengambil peran besar sebagai penjaga IHSG dengan market cap sebesar 813.62T dan emiten ini akan diproyeksikan sebagai titik acuan untuk terjadinya rebound IHSG. Prediksi harga terendah ada di sekitar 30000-31000.
Untuk investor domestik sangat disarankan untuk wait n see dan selalu cek pergerakan asing pada emiten penggerak IHSG seperti BBCA,BBRI, dan TLKM.
(source:RTI Business & Stockbit)
BRPT,SIDO(Bagus untuk HOLD dan tidak terlalu ngefek dengan kinerja IHSG)
BTPS, RALS(Trading Harian)
MNCN(Freq tinggi)