Setelah berada dalam fase downtrend sejak pertengahan januari 2019, pada tengah pekan kemarin SCMA berhasil break trendline downtrend nya dengan volume lebih besar dari volume rata-rata 20 hari terakhir. Pada perdagangan jumat lalu, SCMA sempat menembus support baru nya, namun di akhir sesi berhasil close di atas mantan resisten (garis hijau). Keberhasilan SCMA untuk reject dari support yg sebelumnya adalah sebuah resisten merupakan pertanda baik untuk melanjutkan momentul reversal nya.
Dari sisi VPA, pelemahan SCMA pada 2 hari terakhir diikuti dengan berkurangnya volume transaksi, hal tersebut menandakan terjadi anomali dalam penurunan harga nya dan SCMA berpeluang melanjutkan kenaikannya. Satu hal yg menjadi tantangan untuk SCMA dalam menjalani fase reversalnya adalah terbentuknya gap saat breakout downtrend trendline pada pertengahan pekan lalu.
Dari sisi VPA, pelemahan SCMA pada 2 hari terakhir diikuti dengan berkurangnya volume transaksi, hal tersebut menandakan terjadi anomali dalam penurunan harga nya dan SCMA berpeluang melanjutkan kenaikannya. Satu hal yg menjadi tantangan untuk SCMA dalam menjalani fase reversalnya adalah terbentuknya gap saat breakout downtrend trendline pada pertengahan pekan lalu.